-->

Fungsi, Bentuk, dan Tujuan Komunikasi



A. Fungsi Komunikasi
            Fungsi komunikasi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni dan lapangan  kerja sudah tentu memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya.[1]
Adapun menurut para ahli tentang fungsi komunikasi:
1.            Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kalangan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik,meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
2.            Roudulph F. Verderber. mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti apa yang akan kita makan pagi hari, apakah  kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar untuk menghadapi tes.[2]
        Apabila komunikasi dipandang dari arti yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data, fakta, dan ide maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai berikut:
a)    Informasi: pengummpulan, penyimpangan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
b)   Sosialisasi (pemasyarakatan): penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat.
c)    Motivasi: menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangkan panjang, mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
d)   Perdebatan dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kegiatan umum agar masyarakat melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan bersama di tingkat nasional dan lokal.
e)    Pendidikan: pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual, pembentukan watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan pada semua bidang kehidupan.
f)    Memajukan kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan warisan pada masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan estetikanya.
g)   Hiburan: penyebarluasan sinyal, simbol, suaran dan image dari drama, tari, kesenian, kesusastraan, musik, olahraga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi, kesenangan kelompok individu.
h)   Integrasi: menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk memperoleh berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan mengerti dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.[3]

B.   Tujuan Komunikasi
            Dalam kehidupan  kita sehari-hari apalagi kalau kita sebagai seorang pejabat atau pemimpin maka kita sering berhubungan dengan masyarakat. Dalam hal ini kita bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mencari informasi kepada mereka, agar apa yang ingin kita sampaikan atau kita minta dapat dimengerti sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai.
Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara lain:
1.    Supaya yang kita sampaikan itu dapat dimengerti.
Sebagai pejabat ataupun komunikator (penerima) atau bawahan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.
2.    Memahami orang lain.
Kita sebaigai pejabat atau pemimpin harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkannya, jangan mereka menginginkan arah untuk pergi ke barat tetapi kita memberikan jalan pergi ke timur.
3.    Supaya gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan pendekatan yang persuasif bukan memaksakan kehendak.
4.    Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.
Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiata. Kegiatan yang dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.
Jadi secara singkat dapat kita katakan bahwa komunikasi itu bertujuan: mengharapkan pengertian, dukungan gagasan dan tindakan. Setiap kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan kita tersebut:
1)   Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita maksudkan.
2)   Apakah kita ingin supaya orang lain menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan diatas.
3)   Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya merekan mau bertindak.[4]

C.   Bentuk-bentuk komunikasi
Ada 4 macam bentuk komunikasi, antara lain sebagai berikut:
1)      Komunikasi dengan diri sendiri: yaitu komunikasi untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan.
            Mengembangkan kreativitas imajinasi berarti menciptakan sesuatu lewat daya nalar memelalui komunikasi dengan sendiri. Juga dengan cara seperti ini seseorang dapat mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, sehingga tahu diri, tahu membawakan diri, dan tahu menempatkan diri dalam masyarakat.
            Melalui komunikasi dengan diri sendiri, orang dapat berfikir dan mengendalikan driri bahwa apa yang ingin dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Jadi komunikasi dengan diri sendiri dapat meningkatkan kematangan berfikir sebelum menarik keputusan.
2)      Komunikasi antarpribadi: yaitu komunikasi yang berusaha untuk meningkatkan hubungan insani (human relation), menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuat, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Komunikasi antarpribadi, dapat meningkatkan hubungan di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat seseorang bisa memperolah kemudahan-kemudahan dalam hidupnya karena memiliki banyak sahabat.
3)      Komunikasi publik yaitu komunikasi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur.
            Bagi orang yang terlibat dalam komunikasi publik, dengan mudah ia menggolongkan dirinya dengan kelompok orang banyak. Ia berusaha menjadi bagian dari kelompok sehngga seringkali ia terbawa oleh pengaruh kelompok itu. Sebuah kuliah umum, ceramah atau khotbah yang dilaksanakan pada suatu tempat terbuka yang dihadiri oleh banyak orang dapat digolongkan sebagai komunikasi publik. Hanya saja sifat khalayak biasanya Sama, misalnya mahasiswa, penganut agama tertentu atau anggota dari suatu partai.
4)      Komunikasi massa yaitu komunikasi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidak penyiaran dan media pandang dengar (audio visual), menyebabkan fungsi media massa telah mengalami banyak perubahan.[5]



PENUTUP
KESIMPULAN
            Fungsi komunikasi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai ilmu, seni dan lapangan  kerja sudah tentu memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya       ,
            Tujuan komunikasi Supaya apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti. Sebagai pejabat ataupun komunikator (penerima) atau bawahan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.
            Dan bentuk-bentuk dari komunikasi itu diantaranya adalah komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antarpribadi, komunikasi publik, dan komunikasi massa.
            Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari yang namanya fungsi,Tujuan, dan bentu-bentuk komunikasi. Baik komunikasi dengan diri sendiri maupun dengan kedua orang atau lebih. Jadi komunikasiitu sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafid, 2008. Pengantar Ilmu Ko]munikasi: Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.
Mulyana, Deddy, 2000.  Ilmu Komputer: Bandung, PT Remaja Rosdakarya Offset.
Widjaja, 2008. Komunikasi dan hubungan masyarakat: Jakarta, PT Bumi Askara.



                [1] Hafid Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998) hlm.61.
                [2] Deddy Mulyana, Ilmu Komputer, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2000) hlm.5.
                [3] Widjaja,  Komunikasi dan hubungan masyarakat, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2008)       hlm.9-10.
                [4] Widjaja,  Komunikasi dan hubungan masyarakat, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2008)       hlm.10-11.
                [5] Hafid Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 1998) hlm.61-63.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

1 Response to "Fungsi, Bentuk, dan Tujuan Komunikasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel