Fungsi, Bentuk, dan Tujuan Komunikasi
October 01, 2018
1 Comment
Fungsi komunikasi
adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu.
Komunikasi sebagai ilmu, seni dan lapangan kerja sudah tentu memiliki fungsi yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya.[1]
Adapun menurut para ahli tentang fungsi komunikasi:
1.
Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson
mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk
kalangan hidup diri sendiri yang meliputi: keselamatan fisik,meningkatkan
kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai
ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk
memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.
2.
Roudulph F. Verderber. mengemukakan
bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial yakni untuk
tujuan kesenangan, untuk menunjukkan ikatan dengan orang lain membangun dan
memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu, seperti apa
yang akan kita makan pagi hari, apakah
kita akan kuliah atau tidak, bagaimana belajar untuk menghadapi tes.[2]
Apabila komunikasi dipandang dari arti
yang lebih luas, tidak hanya diartikan sebagai pertukaran berita dan pesan
tetapi sebagai kegiatan individu dan kelompok mengenai tukar menukar data,
fakta, dan ide maka fungsinya dalam setiap sistem sosial adalah sebagai
berikut:
a)
Informasi:
pengummpulan, penyimpangan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar, fakta
dan pesan opini dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi
secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat mengambil
keputusan yang tepat.
b)
Sosialisasi
(pemasyarakatan): penyediaan sumber ilmu pengetahuan yang memungkinkan orang
bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga ia
sadar akan fungsi sosialnya sehingga ia dapat aktif di dalam masyarakat.
c)
Motivasi:
menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek maupun jangkan panjang,
mendorong orang menentukan pilihannya dan keinginannya, mendorong kegiatan
individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.
d)
Perdebatan
dan diskusi: menyediakan dan saling menukar fakta yang diperlukan untuk
memungkinkan persetujuan atau menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai masalah
publik, menyediakan bukti-bukti yang relevan yang diperlukan untuk kegiatan
umum agar masyarakat melibatkan diri dalam masalah yang menyangkut kepentingan
bersama di tingkat nasional dan lokal.
e)
Pendidikan:
pengalihan ilmu pengetahuan sehingga mendorong perkembangan intelektual,
pembentukan watak dan pendidikan ketrampilan dan kemahiran yang diperlukan pada
semua bidang kehidupan.
f)
Memajukan
kebudayaan: penyebaran hasil kebudayaan dan seni dengan maksud melestarikan
warisan pada masa lalu, perkembangan kebudayaan dengan memperluas horison
seseorang, membangun imajinasi dan mendorong kreativitas dan kebutuhan
estetikanya.
g)
Hiburan:
penyebarluasan sinyal, simbol, suaran dan image dari drama, tari, kesenian,
kesusastraan, musik, olahraga, permainan dan lain-lain untuk rekreasi,
kesenangan kelompok individu.
h)
Integrasi:
menyediakan bagi bangsa, kelompok dan individu kesempatan untuk memperoleh
berbagai pesan yang mereka perlukan agar mereka dapat saling kenal dan mengerti
dan menghargai kondisi, pandangan dan keinginan orang lain.[3]
B.
Tujuan Komunikasi
Dalam kehidupan kita sehari-hari apalagi kalau kita sebagai
seorang pejabat atau pemimpin maka kita sering berhubungan dengan masyarakat.
Dalam hal ini kita bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mencari informasi
kepada mereka, agar apa yang ingin kita sampaikan atau kita minta dapat
dimengerti sehingga komunikasi yang kita laksanakan dapat tercapai.
Pada umumnya komunikasi dapat mempunyai beberapa tujuan antara
lain:
1.
Supaya
yang kita sampaikan itu dapat dimengerti.
Sebagai pejabat
ataupun komunikator (penerima) atau bawahan dengan sebaik-baiknya dan tuntas
sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.
2.
Memahami
orang lain.
Kita sebaigai
pejabat atau pemimpin harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa
yang diinginkannya, jangan mereka menginginkan arah untuk pergi ke barat tetapi
kita memberikan jalan pergi ke timur.
3.
Supaya
gagasan kita dapat diterima oleh orang lain.
Kita harus
berusaha agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan pendekatan
yang persuasif bukan memaksakan kehendak.
4.
Menggerakkan
orang lain untuk melakukan sesuatu.
Menggerakkan
sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiata. Kegiatan yang
dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang
penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya.
Jadi secara singkat dapat kita katakan bahwa komunikasi itu
bertujuan: mengharapkan pengertian, dukungan gagasan dan tindakan. Setiap kali
kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti apa yang menjadi
tujuan kita. Tujuan kita tersebut:
1)
Apakah
kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita
menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita
maksudkan.
2)
Apakah
kita ingin supaya orang lain menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam hal ini
tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan diatas.
3)
Apakah
kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya merekan
mau bertindak.[4]
C.
Bentuk-bentuk komunikasi
Ada 4 macam bentuk komunikasi, antara lain sebagai berikut:
1)
Komunikasi dengan diri sendiri:
yaitu komunikasi untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, memahami dan
mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil
keputusan.
Mengembangkan
kreativitas imajinasi berarti menciptakan sesuatu lewat daya nalar memelalui
komunikasi dengan sendiri. Juga dengan cara seperti ini seseorang dapat
mengetahui keterbatasan-keterbatasan yang dimilikinya, sehingga tahu diri, tahu
membawakan diri, dan tahu menempatkan diri dalam masyarakat.
Melalui komunikasi
dengan diri sendiri, orang dapat berfikir dan mengendalikan driri bahwa apa
yang ingin dilakukan mungkin saja tidak menyenangkan orang lain. Jadi
komunikasi dengan diri sendiri dapat meningkatkan kematangan berfikir sebelum
menarik keputusan.
2)
Komunikasi antarpribadi: yaitu komunikasi yang berusaha untuk meningkatkan
hubungan insani (human relation), menghindari
dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuat, serta
berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. Komunikasi antarpribadi,
dapat meningkatkan hubungan di antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam
hidup bermasyarakat seseorang bisa memperolah kemudahan-kemudahan dalam
hidupnya karena memiliki banyak sahabat.
3)
Komunikasi publik yaitu komunikasi untuk menumbuhkan semangat
kebersamaan (solidaritas), memengaruhi orang lain, memberi informasi, mendidik dan menghibur.
Bagi orang yang terlibat dalam
komunikasi publik, dengan mudah ia menggolongkan dirinya dengan kelompok orang
banyak. Ia berusaha menjadi bagian dari kelompok sehngga seringkali ia terbawa
oleh pengaruh kelompok itu. Sebuah kuliah umum, ceramah atau khotbah yang
dilaksanakan pada suatu tempat terbuka yang dihadiri oleh banyak orang dapat
digolongkan sebagai komunikasi publik. Hanya saja sifat khalayak biasanya Sama,
misalnya mahasiswa, penganut agama tertentu atau anggota dari suatu partai.
4) Komunikasi
massa yaitu
komunikasi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang
pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi
dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidak
penyiaran dan media pandang dengar (audio visual), menyebabkan fungsi media
massa telah mengalami banyak perubahan.[5]
PENUTUP
KESIMPULAN
Fungsi komunikasi adalah potensi
yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu. Komunikasi sebagai
ilmu, seni dan lapangan kerja sudah
tentu memiliki fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi
kebutuhannya ,
Tujuan komunikasi Supaya apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti. Sebagai
pejabat ataupun komunikator (penerima) atau bawahan dengan sebaik-baiknya dan
tuntas sehingga mereka dapat mengikuti apa yang kita maksudkan.
Dan bentuk-bentuk dari komunikasi
itu diantaranya adalah komunikasi dengan diri sendiri, komunikasi antarpribadi,
komunikasi publik, dan komunikasi massa.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak terlepas dari yang namanya
fungsi,Tujuan, dan bentu-bentuk komunikasi. Baik komunikasi dengan diri sendiri
maupun dengan kedua orang atau lebih. Jadi komunikasiitu sangatlah dibutuhkan
dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafid,
2008. Pengantar
Ilmu Ko]munikasi: Jakarta, PT RajaGrafindo Persada.
Mulyana, Deddy,
2000. Ilmu Komputer: Bandung, PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Widjaja, 2008.
Komunikasi
dan hubungan masyarakat: Jakarta, PT Bumi Askara.
Mantap
ReplyDeleteMampir back ya
www.mhanxos.id